Mana
dalilnya Yesus lahir pada tanggal 25 Desember dan perintah merayakannya!!
Sejarah Natal
Chritmas diartikan
sebagai hari kelahiran Yesus, yang dirayakan oleh hampir semua orang Kristen
didunia, berasal dari ajaran Gereja Katolik Roma. Padahal ajaran tersebut tidak
terdapat dalam Alkitab dan Yesus-pun tidak pernah memerintahkan kepada
murid-muridnya untuk menyelenggarakannya.
Perayaan yang masuk
kedalam ajaran Gereja Katolik Roma pada abad ke empat ini, berasal dari upacara
adat masyarakat penyembah berhala. Perayaan Natal yang diselenggarakan
diseluruh dunia ini samasekali tidak mempunyai dasar dari Alkitab.
Menurut penjelasan di dalam Catholic Encyclopedia edisi 1911, yang berjudul "Christmas", ditemukan kata-kata yang berbunyi sebagai berikut :
"Christmas was not among the earliest festivals of church, the first evidence of the feast is from Egypt. Pagan custom centering around the January calends gravitated to christmas. "
"Natal bukanlah upacara gereja yang pertama, melainkan ia diyakini berasal dari Mesir. Perayaan yang diselenggarakan oleh para penyembah berhala & jatuh pada bulan Januari ini, kemudian dijadikan hari kelahiran Yesus."
Menurut penjelasan di dalam Catholic Encyclopedia edisi 1911, yang berjudul "Christmas", ditemukan kata-kata yang berbunyi sebagai berikut :
"Christmas was not among the earliest festivals of church, the first evidence of the feast is from Egypt. Pagan custom centering around the January calends gravitated to christmas. "
"Natal bukanlah upacara gereja yang pertama, melainkan ia diyakini berasal dari Mesir. Perayaan yang diselenggarakan oleh para penyembah berhala & jatuh pada bulan Januari ini, kemudian dijadikan hari kelahiran Yesus."
Masih dalam
Encyclopedi itu juga dengan judul "Natal Day" bapak Katolik pertama
mengakui bahwa :
"In the
Scnptures, no one is recorded to have kept a feast or held a great banquet on
his birthday. It is only sinners (like Pharaoh and Herold) who make great
rejoicings over the day in which they were born into the world. "
"Didalam Kitab
Suci, tidak seorangpun yang mengadakan upacara atau menyelenggarakan perayaan
untuk merayakan hari kelahiran Yesus. Hanya orang-orang kafir saja (seperti
Firaun dan Herodes) yang berpesta pora merayakan hari kelahirannya ke dunia
ini."
Natal Menurut
Encyclopedia Americana Tahun 1944
"Christmas...it
was according to many authorities, not celebrated in ihe first centuries of the
Christian church, as the Christian usage in gene.ral was to celebrate the death
of remarkable persons rather than their birth... " (The
"Communion", which is instituted by New Testament Bible authority, is
a memorial of the death of Christ.) "A feast was established in memory of
this even (Christ's birth) in the fourth century. In the fifth century the
Westem Church ordered it fo be celebrated forever on the day of the old Roman
feast of the birth of Sol, as no certain knowledge of the day of Christ's birth
existed.
"Menurut para ahli, pada abad-abad permulaan, Natal tidak pernah dirayakan oleh umat Kristen. Pada umumnya, umat Kristen hanya merayakan hari kematian orang-orang terkemuka saja, dan tidak pernah merayakan hari kelahiran orang tersebut." ("Perjamuan ci" yang termaktub dalam Kitab Perjanjian Baru, hanyalah untuk mengenang kematian Yesus Kristus.) "Perayaan Natal yang dianggap sebagai hari kelahiran Yesus, mulai diresmikan pada abad ke empat Masehi. Pada abad kelima, Gereja Barat memerintahkan kepada umat Kristen untuk merayakan hari kelahiran Yesus, yang diambil dari hari pesta bangsa Roma yang merayakan hari "Kelahiran Dewa Matahari". Sebab tidak seorangpun yang mengetahui hari kelahiran Yesus."
Asal usul Natal
"Menurut para ahli, pada abad-abad permulaan, Natal tidak pernah dirayakan oleh umat Kristen. Pada umumnya, umat Kristen hanya merayakan hari kematian orang-orang terkemuka saja, dan tidak pernah merayakan hari kelahiran orang tersebut." ("Perjamuan ci" yang termaktub dalam Kitab Perjanjian Baru, hanyalah untuk mengenang kematian Yesus Kristus.) "Perayaan Natal yang dianggap sebagai hari kelahiran Yesus, mulai diresmikan pada abad ke empat Masehi. Pada abad kelima, Gereja Barat memerintahkan kepada umat Kristen untuk merayakan hari kelahiran Yesus, yang diambil dari hari pesta bangsa Roma yang merayakan hari "Kelahiran Dewa Matahari". Sebab tidak seorangpun yang mengetahui hari kelahiran Yesus."
Asal usul Natal
Natal berasal dari
kepercayaan pen-yembah berhala yang dianut oleh masyarakat Babilonia kuno
dibawah raja Nimrod (cucunya Ham, anak nabi Nuh). Nimrod inilah orang pertama
yang mendirikan menara Babel, membangun kota Babilonia, Niniweah dll, serta
kerajaan di dunia dengan sistem kehidupan, ekonomi dan dasar-dasar
pemerintahan. Nimrod ini adalah seorang pembangkang Tuhan. Jumlah kejahatannya
amat banyak, diantaranya dia mengawini ibu kandungnya sendiri Semiramis.
Setelah Nimrod meninggal, ibunya yang merangkap istrinya menyebarkan ajaran Nimrod bahwa roh Nimrod tetap hidup selamanya walaupun jasadnya telah mati. Adanya pohon Evergreen yang tumbuh diatas sebatang pohon kavu yang telah mati, ditafsirkan oleh Semiramis sebagai bukti kehidupan baru bagi Nimrod. Untuk mengenang hari kelahiran Nimrod setiap tanggal 25 Desember, Semiramis menggantungkan bingkisan pada ranting-ranting pohon itu sebagai peringatan hari kelahiran Nimrod. Inilah asal usul Pohon Natal. Melalui pemujaan kepada Nimrod, akhirnya Nimrod dianggap sebagai "Anak Suci dari Surga'. Dari perjalanan sejarah dan pergantian generasi ke generasi dari masakemasa dan dari satu bangsa ke bangsa lainnya, akhirnya penyembahan terhadap berhala Babilonia ini berubah menjadi Mesias Palsu, yaitu berupa Dewa Baal, anak Dewa Matahari.
Setelah Nimrod meninggal, ibunya yang merangkap istrinya menyebarkan ajaran Nimrod bahwa roh Nimrod tetap hidup selamanya walaupun jasadnya telah mati. Adanya pohon Evergreen yang tumbuh diatas sebatang pohon kavu yang telah mati, ditafsirkan oleh Semiramis sebagai bukti kehidupan baru bagi Nimrod. Untuk mengenang hari kelahiran Nimrod setiap tanggal 25 Desember, Semiramis menggantungkan bingkisan pada ranting-ranting pohon itu sebagai peringatan hari kelahiran Nimrod. Inilah asal usul Pohon Natal. Melalui pemujaan kepada Nimrod, akhirnya Nimrod dianggap sebagai "Anak Suci dari Surga'. Dari perjalanan sejarah dan pergantian generasi ke generasi dari masakemasa dan dari satu bangsa ke bangsa lainnya, akhirnya penyembahan terhadap berhala Babilonia ini berubah menjadi Mesias Palsu, yaitu berupa Dewa Baal, anak Dewa Matahari.
Kepercayaan
orang-orang Babilonia yang menyembah kepada "Ibu dan anak" (Semiramis
dan Nimrod yang lahir kembali), menyebar luas dari Babilonia ke berbagai bangsa
di dunia dengan cara dan bentuk berbeda-beda, sesuai dengan bahasa di
negara-negara tersebut. Di Mesir dewa-dewi tersebut bernama Isis dan Osiris. Di
Asia bernama Cybele dan Deoius.
Di Roma bernama
Fortuna dan Yupiter, juga di negara-negara lain seperti di China, Jepang, Tibet
bisa ditemukan adat pemujaan terhadap dewi Madona, jauh sebelum Yesus dilahirkan.
Pada abad ke 4 dan ke
5 Masehi, ketika dunia pagan Romawi menerima agama baru yang disebut
"Kristen", mereka telah mempunyai kepercayaan dan kebiasaan pemujaan
terhadap dewi Madonna jauh sebelum Kristen lahir.
Natal adalah acara
ritual yang berasal dari Babilonia kuno yang saat itu puluhan abad yang lalu,
belum mengenal agama yang benar, dan akhirnya terwariskan sampai sekarang ini.
Di Mesir, jauh sebelum Yesus dilahirkan, setiap tahun mereka merayakan
kelahiran anak Dewi Isis (Dewi langit) yang mereka percaya lahir pada tanggal
25 Desember.
Para murid Yesus dan orang-orang Kristen yang hidup pada abad pertama, tidak pernah sekalipun mereka merayakan Natal sebagai hari kelahiran Yesus pada tanggal 25 Desember. Dalam Alkitab/Bible, tidak ditemukan walau satu ayatpun Tuhan/ Allah maupun Yesus yang memerintahkan untuk merayakan Natal, sebab perayaan setiap tanggal 25 Desember, adalah perayaan agama Paganis (penyembah berhala) yang dilestarikan oleh umat Kristiani.
Para murid Yesus dan orang-orang Kristen yang hidup pada abad pertama, tidak pernah sekalipun mereka merayakan Natal sebagai hari kelahiran Yesus pada tanggal 25 Desember. Dalam Alkitab/Bible, tidak ditemukan walau satu ayatpun Tuhan/ Allah maupun Yesus yang memerintahkan untuk merayakan Natal, sebab perayaan setiap tanggal 25 Desember, adalah perayaan agama Paganis (penyembah berhala) yang dilestarikan oleh umat Kristiani.
Upacara Natal adalah
berasal dari ajaran Semiramis istri Nimrod, yang kemudian di lestarikan oleh
para penyembah berhala secara turun temurun hingga sekarang ini dengan wajah
baru yang disebut Kristen.
Sinterklas
Sinterklas atau Santa Claus sebenarnya bukan ajaran yang berasal dari penganut paganisme (penyembah berhala) maupun Alkitab. Sinterklas adalah ciptaan seorang Pastur yang bernama "Santo Nicolas" yang hidup pada abad ke empat Masehi. Menurut Encyclopedia Britannica halaman 648-649 edisi kesebelas, disebutkan :
Sinterklas atau Santa Claus sebenarnya bukan ajaran yang berasal dari penganut paganisme (penyembah berhala) maupun Alkitab. Sinterklas adalah ciptaan seorang Pastur yang bernama "Santo Nicolas" yang hidup pada abad ke empat Masehi. Menurut Encyclopedia Britannica halaman 648-649 edisi kesebelas, disebutkan :
"St Nicholas,
bishop of Myra, a saint honored by the Greek and Latins on the 6th of
December...a Legend of his surreptitious bestowal bf dowries on the three
daughters of an impoverished citizen...is said to have originated the old
custom of giving present in secret on the Eve of St. Nicholas (Dec 6),
subsequently transferred to Christmas day. Hence the association of Christmas
with Santa Claus."
"St. Nicholas,
adalah seorang pastur di Myra yang amat diagung-agungkan oleh orang-orang
Yunani dan Latin setiap tgl 6 Desember. Legenda ini berawal dari kebiasaannya
yang suka memberikan hadiah secara sembunyi-sembunyi kepada tiga orang anak
wanita miskin. untuk melestarikan kebiasaan lama dengan memberikan hadiah
secara tersembunyi itu digabungkan ke dalam malam Natal. Akhirnya terkaitlah
antara hari Natal dan Sabta Claus.."
Sinterklas
Mengajarkan Kebohongan
Dalam ajaran agama
manupun, semua orang tua melarang anaknya berbohong. Tetapi menjelang Natal,
banyak orang tua yang membohongi anaknya dengan cerita tentang Sinterklas yang
memberikan hadiah Natal ketika mereka tidur. Begitu anak-anak mereka bangun
pagi, didalam sepatu atau kaos kaki mereka yang digantungkan didepan pintu
rumah, telah berisi berbagai permen dan hadiah lainnya. Oleh sebab itu
Sinterklas merupakan pembohongan yang dilakukan oleh setan yang menyamar
sebagai manusia.
"Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat Terang. Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan mereka."(2 Kor 11:14-15)
"Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat Terang. Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan mereka."(2 Kor 11:14-15)
Pohon Terang
Pohon Terang atau
Pohon Natal, samasekali tidak pernah dianjurkan oleh Tuhan maupun Yesus untuk
mengadakan atau merayakannya. Itu semua diadopsi dari ajaran agama pagan (kafir
kuno). Pohon itu sendiri disebut dengan istilah "Mistleto" yang
biasanya dipakai pada perayaan musim panas, sebagai persembahan suci kepada
matahari.
Menurut Frederick J. Haskins dalam bukunya Answers to Questions disebutkan:
"The use of Christmas wreaths is believed by outhorities to be traceable to the pagan customs of decorating buildings and places of worship at the feast which took place at the same times as Christmas. The Christmas tree is from Egypt, and its origin date from a period long anterior to the Christian Era."
Menurut Frederick J. Haskins dalam bukunya Answers to Questions disebutkan:
"The use of Christmas wreaths is believed by outhorities to be traceable to the pagan customs of decorating buildings and places of worship at the feast which took place at the same times as Christmas. The Christmas tree is from Egypt, and its origin date from a period long anterior to the Christian Era."
"Hiasan yang
dipakai pada upacara Natal adalah warisan dari adat agama penyembah berhala
(paganisme) yang menghiasi rumah dan tempat peribadatan mereka yang waktunya
bertepatan dengan malam Natal sekarang. Sedangkan pohon Natal berasal dari
kebiasaan Mesir Kuno yang masanya lama sekali sebelum lahirnya agama
Kristen."
Sungguh mengherankan sekali dan sekaligus memprihatinkan, ternyata sebagian besar umat Kristiani tidak mengerti dan tidak menyadari tentang sejarah perayaan Natal dan Pohon Terang.
Sungguh mengherankan sekali dan sekaligus memprihatinkan, ternyata sebagian besar umat Kristiani tidak mengerti dan tidak menyadari tentang sejarah perayaan Natal dan Pohon Terang.
Mereka begitu
antusias menambut kedatangan hari Natal, bahkan jauh jauh hari sebelumnya
mereka sudah mempersiapkan dengan biaya yang begitu besar dalam menyambut hari
kelahiran Tuhan mereka. Padahal merayakan Natal dengan Pohon Terang samasekali
tidak punya dasar atau dalil didalam kitab suci mereka sendiri. Para Pendeta
dan Pastur diseluruh dunia bahkan Uskup dan Paus, jika ditanya tentang Natal
dan Pohon Terang, pasti akan mengakui bahwa memang tidak ada dalil dan ajaran
dalam Alkitab bahwa Yesus lahir pada tanggal 25 Desember dan tidak ada satu
ayatpun tertulis didalam Alkitab (Bible) yang memerintahkan untuk merayakannya.
Kata Bibel / Alkitab tentang Pohon Natal
Kata Bibel / Alkitab tentang Pohon Natal
"Beginilah
firman Tuhan: "Janganlah biasakan dirimu dengan tingkah langkah bangsa-bangsa,
janganlah gentar terhadap tanda-tanda di langit, sekalipun bangsabangsa gentar
terhadapnya. Sebab yang disegani bangsa-bangsa adaIah kesia-siaan. Bukankah
berhala itu pohon kayu yang ditebang orang dari hutan, yang dikerjakan dengan
pahat oleh tangan tukang kayu? Orang memperindahnya dengan emas dan perak;
orang memperkuatnya dengan paku dan palu, supaya jangan goyang. Berhala itu
sama seperti orang-orangan di kebun mentimun, tidak dapat berbicara; orang
harus mengangkatnya, sebab tidak dapat melangkah. Janganlah takut kepadanya,
sebab berhala itu tidak dapat berbuat jahat, dan berbuat baik pun tidak dapat.
" Tidak ada yang sama seperti Engkau, ya Tuhan! Engkau besar dan nama-Mu
besar oleh keperkasaan. " (Yeremia 10:2-6)
Ayat-ayat Alkitab tersebut jelas sekali mengatakan bahwa Pohon Terang adalah upacara penyembahan berhala yang tidak bisa berbicara, tidak bisa berbuat jahat dan tidak bisa juga berbuat baik. Tetapi kenapa masih saja disembah oleh sebagian besar umat Kristiani? Jawabnya karena mereka tidak mengerti kandungan kitab sucinya, dan hanya ikut-ikutan apa kata pemimpin agama mereka. Tidak mereka sadari bahwa justru mereka bukan pengikut Yesus yang setia. Pengikut Yesus (Isa) yang sebenarnya adalah ummat Islam!
Ayat-ayat Alkitab tersebut jelas sekali mengatakan bahwa Pohon Terang adalah upacara penyembahan berhala yang tidak bisa berbicara, tidak bisa berbuat jahat dan tidak bisa juga berbuat baik. Tetapi kenapa masih saja disembah oleh sebagian besar umat Kristiani? Jawabnya karena mereka tidak mengerti kandungan kitab sucinya, dan hanya ikut-ikutan apa kata pemimpin agama mereka. Tidak mereka sadari bahwa justru mereka bukan pengikut Yesus yang setia. Pengikut Yesus (Isa) yang sebenarnya adalah ummat Islam!
Apakah Natal Memuliakan
Yesus?
"Maka
hati-hatilah, supaya jangan engkau kena jerat dan mengikuti mereka, setelah
mereka dipunahkan dari hadapanmu, dan supaya jangan engkau menanya-nanya
tentang tuhan mereka dengan berkata: Bagaimana bangsa-bangsa ini beribadah
kepada illah mereka? Aku pun mau berlaku begitu. Jangan engkau berbuat seperti
itu terhadap Tuhan, Allahmu; sebab segala yang menjadi kekejian bagi Tuhan, apa
yang dibenci-Nya, itulah yang dilakukan mereka bagi illah mereka; bahkan
anak-anaknya lelaki dan anak-anaknya perempuan dibakar mereka dengan api bagi
illah mereka. (32) Segala yang kuperintahkan kepadamu haruslah kamu Iakukan
dengan setia, janganlah engkau menambahinya ataupun menguranginya. "
(Ulangan 12:30-32)
"Bangsa ini
memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. Percuma
mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah
manusia."(Matius 19:8-9)
"Percuma mereka
beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perin!ah
manusia. Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat
manusia. " (Markus 7: 7-8)
Merayakan Natal = Melestarikan Kebohongan dan Pemborosan
Menjelang Natal akan
bermunculan berbagai iklan di toko-toko, koran, majalah dlsb. Jutaan dolar dan
miliaran rupiah dihamburkan untuk promosi berbagai barang dagangan untuk
keperluan Natalan. Semuanya dikemas sedemikian rupa sehingga tampak seperti
"Malaikat Pembawa Terang", padahal tanpa mereka sadari ajaran Yesus
mereka telantarkan, karena yang mereka rayakan adalah tradisi ajaran agama
kafir kuno, bukan perintah Tuhan ataupun Yesus
"Bukan setiap
orang yang berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga,
melainkan dia yang melakukan kehendak Bapaku yang di sorga. Pada hari terakhir
banyak orang akan berseru kepadaku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi
nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi
nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan
berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian
pembuat kejahatan!" (Matius 7:21-23)
"Percuma
mereka beribadah kepada-Ku. sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah
manusia. Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat
manusia.” (Markus 7: 7-8)
"Melihat itu
murid-murid gusar dan berkata: "Untuk apa pemborosan ini? Sebab minyak itu
dapat dijual dengan mahal dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang
miskin." (Matius 26:8-9)
Dari penjelasan
sejarah Natal ini, jelaslah bahwa Natal itu bukan ajaran Yesus.
Yesus seumur hidupnya tidak pernah sekalipun menyuruh merayakan Natal bagi dirinya. Merayakan dirinya sebagai seorang Nabi atau Rasul saja beliau tidak pernah ajarkan, apalagi menyuruh merayakan kelahirannya sebagai Tuhan!! Tidak ada satu dalilpun dalam Alkitab menyatakan Yesus lahir tanggal 25 Desember. Pendeta, Pastur bahkan Paus di Roma-pun mengakui bahwa Natal bukan ajaran gereja. Oleh sebab itu jika ada umat Kristiani atau siapapun yang bisa menunjukkan dalilnya dalam Alkitab Yesus lahir pada tanggal 25 Desember, kami sediakan juga hadiah uang tunai Rp. 10.000.000.- (sepuluh juta rupiah) untuk satu pertanyaan ini pula.
Yesus seumur hidupnya tidak pernah sekalipun menyuruh merayakan Natal bagi dirinya. Merayakan dirinya sebagai seorang Nabi atau Rasul saja beliau tidak pernah ajarkan, apalagi menyuruh merayakan kelahirannya sebagai Tuhan!! Tidak ada satu dalilpun dalam Alkitab menyatakan Yesus lahir tanggal 25 Desember. Pendeta, Pastur bahkan Paus di Roma-pun mengakui bahwa Natal bukan ajaran gereja. Oleh sebab itu jika ada umat Kristiani atau siapapun yang bisa menunjukkan dalilnya dalam Alkitab Yesus lahir pada tanggal 25 Desember, kami sediakan juga hadiah uang tunai Rp. 10.000.000.- (sepuluh juta rupiah) untuk satu pertanyaan ini pula.
Dalam pandangan
Islam, haram hukumnya bila ikut-ikutan merayakan Natal. Jangankan umat Islam,
bagi umat Kristiani pada dasarnya sama sekali tidak punya satu dalilpun
merayakan Natal. Umat Islam yang merayakan Maulid Nabi Muhammad saw. itupun
tidak ada Qur’an dan Sunnahnya, apalagi merayakan Natal. Merayakan Natal sama
saja merayakan "kelahiran Tuhan," padahal dalam pandangan Islam,
Tuhan tidak lahir dan tidak pula dilahirkan.
Jika Umat Kristiani
merayakan Natal hanya sebatas Yesus sebagai seorang Nabi atau Rasul atau
seorang Utusan Tuhan, itu masih bisa dipahami. Tetapi umat Kristiani merayakan
hari Natal, bukan sebagai hari kelahiran Yesus sebagai seorang Nabi, Rasul atau
Utusan Tuhan, tetapi sebagai hari kelahiran Yesus sebagai "Anak Tuhan''
atau "Anak Allah".
Haram hukumnya menurut pandangan Islam karena berdasarkan Al Qur`an, Yesus bukan Tuhan dan Tuhan tidak punya anak.
Haram hukumnya menurut pandangan Islam karena berdasarkan Al Qur`an, Yesus bukan Tuhan dan Tuhan tidak punya anak.
Badii`us samaawaati wal rdhi annaa yakuunu lahuu waladuw wa lam takul
lahuu shaahibatuw wa khalaqa kulla syaiiw wa huwa bi kulli syai-in ‘aliim.
"(Dia) pencipta langit dan bumi, bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai istri. Dia menciptakan segala sesuatu, dan Dia mengetahui seala sesuatu. " (Qs 6 Al Maa-idah 101 )
"(Dia) pencipta langit dan bumi, bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai istri. Dia menciptakan segala sesuatu, dan Dia mengetahui seala sesuatu. " (Qs 6 Al Maa-idah 101 )
Bahkan dalam ayat
lain Allah wahyukan kepada Rasul-Nya Muhammad saw, bahwa jika Dia mempunyai
anak benaran, maka orang yang mula-mula akan menyembah anak itu adalah Rasul-Nya
yaitu Muhammad saw.
"Katakanlah, "Jika Yang Maha Pengasih itu mempunyai anak, maka
akulah orang yang mula-mula menyembahnya," (Qs 43 Az Zuhkruf 89).
Bahkan dalam ayat
lain Allah peringatkan kepada mereka (Yahudi dan Nashara) bahwa tidak benar Dia
mempunyai anak!
Qaalut takhadzallaahu waladan subhaanahuu-huwal ghaniyyu lahuu maa fis
samaawaati wa maa fil ardhi in `indakum min sulthaanim bi haadzaa a taquuluuna
'alallaahi maa laa ta`lamuun.
"Mereka (Yahudi dan Nashari) berkata, "Allah mempunyai anak." Allah Mahasuci, Dialah Yang Maha Kaya, bagi-Nya apa-apa yang di langit dan di bumi; tidak ada alasan bagi kamu tentang itu. Apakah kamu berkata terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?"
Qul huwallaahu ahad, Allahush shamad, Lam yalid wa lam yuulad, Wa lam yakul Iahuu kufuwan ahad.
"Mereka (Yahudi dan Nashari) berkata, "Allah mempunyai anak." Allah Mahasuci, Dialah Yang Maha Kaya, bagi-Nya apa-apa yang di langit dan di bumi; tidak ada alasan bagi kamu tentang itu. Apakah kamu berkata terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?"
Qul huwallaahu ahad, Allahush shamad, Lam yalid wa lam yuulad, Wa lam yakul Iahuu kufuwan ahad.
"Katakanlah, "Dia-lah Allah yang maha Esa. Allah tempat
meminta. Dia tidak beranak dan tidak (pula.) diperanakkan, dan tidak ada
seorangpun yang setara dengan-Nya". (Qs 112 Al lkhlash 1-4)
0 Komentar