“Ilmu
/ Pemikiran yang dimiliki manusia hendaknya menjadi suatu dasar cara
berpikir yang akan menghasilkan suatu standar hasil pemikiran, pandangan
hidup dan dengan secara terus menerus, belajar dari pengalaman sesuai dengan pemikiran
yang reflektif dan dinamis, demi kesinambungan hidup, dan untuk generasi
masa depan”
Tentang Kemerdekaan
Bahwa semua warga negara telah “menikmati kemerdekaan” nya negara Indonesia didalam bentuk tidak
terjajahnya negara kita dari bangsa lain, dan Indonesia berdiri sebagai negara
yang berdaulat. Memasuki tahun ke 68 dari masa kemerdekaan ini, diluar konteks
pergantian orde pemerintahan, negara kita telah mengalami dinamika kehidupan
dan “perjuangan” untuk mengisi
kemerdekaannya. Dinamika tersebut lahir dan muncul dalam berbagai bentuk baik
dinamika yang melemahkan/mengancam berdirinya Indonesia merdeka maupun yang memperkuat
kedaulatan/kokohnya negara Indonesia.
Dinamika yang melemahkan tersebut diantaranya ; agresi
militer Belanda, gerakan separatis, komunisme, penjajahan ekonomi, korupsi dll.
Sedangkan dinamika yang memperkokoh diantaranya ;
Pancasila & UUD 1045, Nasionalime, persatuan kesatuan, perkembangan orde
pembangunan, pembangunan generasi pendidikan/peningkatan kualitas SDM,
pembangunan ekonomi dll.
Dengan melihat hal tersebut diatas, didalam konteks
mengisi kemerdekaan, maka saya berpandangan ; bahwa seyogyanya dinamika yang
memperkuat hendaknya terus dikembangkan dan ditingkatkan dan memang seharusnya
seperti itu, sehingga hal tersebut bisa meminimalisir dinamika yang melemahkan
negara kita. Karena dinamika-dinamika yang melemahkan tersebut akan sangat
berimplikasi luas dampaknya dimasyarakat, yang bisa berbentuk rasa
ketidakpuasan, ketidakadilan, ketidakmerataan, yang pada akhirnya warga
negara tersebut akan tidak ikut serta
dalam menikmati dan mengisi kemerdekaan kita.
Bersambung.......
0 Komentar