Essay Essay Manajemen Mutu Terpadu
1.
Pengertian Manajemen Mutu Terpadu
Menurut saya, manajemen Mutu terpadu dapat dikatakan sebagai semua aktivitas dari
fungsi manajemen secara keseluruhan yang menentukan kebijakansanaan kualitas,
tujuan dan tanggung jawab serta mengimplementasikannya melalui alat-alat
manajemen kualitas, seperti perencanaan kualitas, pengendalian kualitas,
penjaminan kualitas, dan peningkatan kualitas.
Total
Quality Management (TQM) merupakan suatu pendekatan yang berorientasi
pada pelanggan dengan memperkenalkan perubahan manajemen secara sistematik dan
perbaikan terus menerus terhadap proses, produk, dan pelayanan suatu
organisasi. Proses Total Quality Management bermula dari pelanggan dan
berakhir pada pelanggan pula.
2. Latar Belakang Lahirnya Manajemen
Mutu Terpadu,
Gagasan
tentang jaminan mutu dan mutu terpadu mulai dikembangkan tahun 1930-an dan
1940-an oleh W. Edwards Deming dengan penelitiannya tentang metode-metode
menghilangkan variabilitas dan pemborosan dari proses industri. Bersama Walter
Shewhart, Deming mengembangkan metode statistik, sekarang dikenal sebagai Statistical Process Control (SPC), yang
dikombinasikan dengan wawasan hubungan gerakan relasi manusia oleh Elton Mayo,
ini merupakan penyokong teori TQM. Gerakan mutu terpadu (total quality) terus berkembang di dunia bisnis baik di Jepang,
Amerika, dan Eropa. Sedangkan gerakan mutu terpadu dalam pendidikan tergolong
baru. Gagasan ini dikembangkan lebih dahulu di Amerika dan kemudian di Inggris.
Meskipun ada masalah keengganan tradisional untuk menerapkan metodologi dan
bahasa manajemen industri, tetapi diyakini bahwa layanan mutu merupakan isu
kunci bagi seluruh sektor pendidikan pada masa dekade mendatang.
3.
Langkah-Langkah
Yang Harus Dilakukan Kalangan Bisnis Dalam Memuaskan Kebutuhan Pelanggan
Menjaga kepuasan pelanggan adalah fokus utama sebuah bisnis. Syukur-syukur bisa melebihi
ekspetasi mereka. beberapa tips
sukses memuaskan pelanggan adalah sebagai berikut :
a)
Memahami
Pastikan anda memahami secara menyeluruh dari apa yang pelanggan inginkan dari produk atau jasa yang anda berikan. Gunakan inforamsi seakurat mungkin. Mencari alasan pelanggan datang ke bisnis, beberapa keinginan mereka. Gunakan informasi tersebut sebagai kendali mutu untuk bisnis anda dan sebagai rencana bisnis untuk tindakan ataupun solusi tepat untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
Pastikan anda memahami secara menyeluruh dari apa yang pelanggan inginkan dari produk atau jasa yang anda berikan. Gunakan inforamsi seakurat mungkin. Mencari alasan pelanggan datang ke bisnis, beberapa keinginan mereka. Gunakan informasi tersebut sebagai kendali mutu untuk bisnis anda dan sebagai rencana bisnis untuk tindakan ataupun solusi tepat untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
b)
Akses
Orang-orang ingin kemudahan dalam melakukan bisnis atau menghubungi sewaktu-waktu dengan anda. Menawarkan beberapa metode komunikasi (telepon, SMS, web, atau call center) bagaimana pelanggan selalu terhubung dengan anda. Memastikan pelanggan merasakan pengalaman adalah cepat, efisien, mudah dan menyenangkan pada bisnis anda.
Orang-orang ingin kemudahan dalam melakukan bisnis atau menghubungi sewaktu-waktu dengan anda. Menawarkan beberapa metode komunikasi (telepon, SMS, web, atau call center) bagaimana pelanggan selalu terhubung dengan anda. Memastikan pelanggan merasakan pengalaman adalah cepat, efisien, mudah dan menyenangkan pada bisnis anda.
c)
Menghormati
Setiap pelanggan adalah seorang manusia yang menginginkan seseorang mengerti dan menanggapi atas kebutuhan mereka. Seorang pelanggan membutuhkan pengakuan dengan memperlakukan mereka secara hormat untuk mendapatkan kepercayaan mereka atau juga pada bisnis mereka. Selalu menyapa dengan menyebut nama pelanggan.
Setiap pelanggan adalah seorang manusia yang menginginkan seseorang mengerti dan menanggapi atas kebutuhan mereka. Seorang pelanggan membutuhkan pengakuan dengan memperlakukan mereka secara hormat untuk mendapatkan kepercayaan mereka atau juga pada bisnis mereka. Selalu menyapa dengan menyebut nama pelanggan.
d)
Personalisasi
Seorang pelanggan selalu ingin bahwa mereka adalah orang istimewa. Membuat hubungan seperti teman atau keluarga, tahu hari-hari istimewa bagi pelanggan atau keluarga mereka. Membantu memberi saran, memberi sesuatu secara spesifik khusus buat pelanggan adalah hal-hal penting untuk menjalin hubungan atau keakraban secara personal.
Seorang pelanggan selalu ingin bahwa mereka adalah orang istimewa. Membuat hubungan seperti teman atau keluarga, tahu hari-hari istimewa bagi pelanggan atau keluarga mereka. Membantu memberi saran, memberi sesuatu secara spesifik khusus buat pelanggan adalah hal-hal penting untuk menjalin hubungan atau keakraban secara personal.
e)
Merampingkan
Saat memberikan produk atau pelayanan dilakukan secara efisien dan otomatis. Selalu memiliki panduan, bimbingan atau konfirmasi pada akhir proses penyerahan untuk memastikan bahwa tanggapan pelanggan, order, pelayanan dan lainnya telah diselesaikan atau dipenuhi. Selalu memiliki pilihan bila ada masalah saat penyerahan akhir.
Saat memberikan produk atau pelayanan dilakukan secara efisien dan otomatis. Selalu memiliki panduan, bimbingan atau konfirmasi pada akhir proses penyerahan untuk memastikan bahwa tanggapan pelanggan, order, pelayanan dan lainnya telah diselesaikan atau dipenuhi. Selalu memiliki pilihan bila ada masalah saat penyerahan akhir.
f)
Melacak Informasi
Membuat basis pengetahuan sehingga pelanggan tidak
perlu berulang kali memberikan kontak mereka, produk, atau rincian masalah.
Membuat database terhadap pelanggan sehingga dengan mudah mengetahui siapa
pelanggan anda, rumah, keluarga, hari istimewa, produk/jasa mereka, rincian
masalah mereka, sehingga anda tidak perlu menanyakan segala sesuatunya pada
pelanggan secara berulang kali.
g)
Sasaran
Menggunakan data yang proaktif dan menggunakannya untuk tujuan yang ditargetkan. Gunakan pendekatan kepada pelanggan yang mungkin paling tertarik atas produk atau layanan. Pilihlah sasaran tepat, waktu tepat dan tempat tepat. Jangan mencoba untuk menjual produk yang sama atau layanan untuk seluruh basis pelanggan.
Menggunakan data yang proaktif dan menggunakannya untuk tujuan yang ditargetkan. Gunakan pendekatan kepada pelanggan yang mungkin paling tertarik atas produk atau layanan. Pilihlah sasaran tepat, waktu tepat dan tempat tepat. Jangan mencoba untuk menjual produk yang sama atau layanan untuk seluruh basis pelanggan.
h)
Memberdayakan
Memberdayakan karyawan khusus untuk menyelesaikan masalah di tempat, termasuk diskon atau menawarkan layanan khusus untuk mempertahankan pelanggan, jika pesaing memiliki beberapa keunggulan dari bisnis kita.
Memberdayakan karyawan khusus untuk menyelesaikan masalah di tempat, termasuk diskon atau menawarkan layanan khusus untuk mempertahankan pelanggan, jika pesaing memiliki beberapa keunggulan dari bisnis kita.
i)
Mudah Melakukan Bisnis
Temukan cara untuk membuatnya begitu mudah bagi
pelanggan untuk melakukan bisnis atau transaksi. Pada bisnis online sediakan
juga pembayaran melalui klikbca, bank mandiri, paypal, SMS premium atau
lainnya. Jangan membuat ketarikan kepada produk atau layanan mereka terhenti
saat mereka kesulitan untuk membuat bisnis atau transaksi dengan anda.
4. Pandangan Produsen Tentang Produk
Bermutu
a)
Performance; berkaitan dengan aspek fungsional
suatu barang dan merupakan karakterisitik utama yang dipertimbangkan pelanggan
dalam membeli barang tersebut.
b)
Feature; karakteristik sekunder atau
pelengkap yang berguna untuk menambah fungsi dasar yang berkaitan dengan
pilihan-pilihan produk dan pengembangannya.
c)
Reliability; berkaitan dengan probabilitas
atau kemungkinan suatu barang berhasil menjalankan fungsinya setiap kali
digunakan dalam periode waktu tertentu dan dalam kondisi tertentu pula.
d)
Conformance; berkaitan dengan tingkat
kesesuaian dengan spesifikasi yang ditetapkan sebelumnya berdasarkan keinginan
pelanggan. Kesesuaian merefleksikan derajat ketepatan antara karakteristik
desain produk dengan karakteristik kualitas standar yang telah ditetapkan.
e)
Durability ; berkaitan dengan berapa lama
suatu produk dapat digunakan.
f)
Service Ability ; karakteristik yang berkaitan
dengan kecepatan , kompetensi kemudahan dan akurasi dalam memberikan layanan
untuk perbaikan barang.
g)
Aesthetic ; karakteristik yang bersifat
subyektif mengenai nilai-nilai estetika yang berkaitan dengan pertimbangan
pribadi dan refleksi dari preferensi individual.
h)
Fit and Finish ; karakteristik yang bersifat
subyektif yang berkaitan dengan perasaan pelanggan mengenai keberadaan produk
sebagai produk yang berkualitas.
5. Pandangan Konsumen Tentang Produk
Bermutu
Persepsi
konsumen terhadap suatu produk akan menjadi pertimbangan konsumen dalam
menentukan pilihan produk mana yang akan dibeli. Jika persepsi tersebut tinggi
maka konsumen akan tertarik untuk membeli produk tersebut. Untuk menghasilkan
persepsi yang tepat bagi konsumen, perusahaan hendaknya memperhatikan kriteria
evaluasi kualitas produk atau jasa yang ditawarkan. Contoh, dalam membeli
rokok, konsumen memperhatikan faktor-faktor seperti rasa, aroma, harga,
distribusi produk , iklan serta kemasan.
Hal yang menjadi perhatian dari konsumen terhadap suatu
produk bermutu al : Kinerja, Pelayanan, Ketahanan,
Keandalan, Karakteristik produk, Kesesuaian dengan spesifikasi, dan Hasil.
6. Definisi
Mutu
Dalam
Kamus Indonesia-Inggris kata mutu memiliki arti dalam bahasa Inggris quality
artinya taraf atau tingkatan kebaikan; nilaian sesuatu. Jadi mutu berarti
kualitas atau nilai kebaikan suatu hal.
Bisa disimpulkan mutu adalah :
a)
Standar
produk
b)
Keinginan
dan kepuasan konsumen
c)
kondisi dinamis
yang berhubungan dengan produk, manusia/tenaga kerja, proses dan tugas, serta
lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan atau konsumen.
7. Keterkaitan Teori Inspeksi Dengan
Mutu
Teori Inspeksi (Supervisi). Teori ini
menilai apakah seseorang
bekerja sesuai dengan aturan
perusahaan yang bersangkutan.
Teori ini menekankan
bahwa, kualitas atau mutu adalah pelaksanaan aturan / standar. Kelemahan
teori ini adalah,
1) Tidak manusiawi; 2) Orang
dianggap robot; 3) Tidak punya perasaan.
8. Control
Process Dalam
Perkembangan Mutu
Pengawasan selama proses produksi (in process control)
merupakan hal yang yang penting dalam pemastian mutu produk. Pengawasan selama
proses (in-process control) produksi sangat perlu dilakukan untuk
menjaga kualitas dari produk yang dibuat. Pemastian Mutu adalah suatu konsep luas yang mencakup semua hal
baik secara tersendiri maupun secara kolektif, yang akan mempengaruhi mutu produk yang
dihasilkan. Pemastian Mutu adalah totalitas semua pengaturan yang dibuat dengan
tujuan untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan dengan mutu yang
sesuai dengan tujuan pemakaiannya.
Control
Proses.
Bertolak dari pemikiran:
a)
Bagaimana produktivitas
dengan mutu yang bagus diketahui
pada saat pelaksanaan
pekerjaan sedang digarap.
b)
Memperhatikan segala
komponen produksi tidak hanya dari sisi manusia saja.
c)
Disiplin, menyelidiki orang
bekerja dengan bahan dan aturan yang ditetapkan.
9. Indikasi Produk Barang Bermutu
Ada
yang bilang barang bagus itu didasarkan atas mutu dan kualitasnya. Ada yang
bilang juga bahwa mutu dan kualitas barang bisa dilihat dari tinggi rendahnya
harga yang ditentukan. Tak jarang ada yang berpikiran bahwa barang bagus
dilihat dari pembuatnya, dengan kata lain barang bagus dilihat dari tangan
siapa barang itu dihasilkan. Orang dulu pernah bilang bahwa ada harga ada rupa
yang mengindikasikan bahwa harga menjadi penentu mutu dan kualitas barang.
Walaupun Ada harga ada rupa juga menjadi indikasi bahwa semakin tinggi mutu dan
kualitas barang akan berimbas pada kenaikan harga.
10. Indikasi Produk Jasa Bermutu
dimensi utama yang menentukan kualitas jasa, sebagai berikut:
a)
Fungsi (function): kinerja primer yang
dituntut dari suatu jasa.
b)
Karakteristik atau ciri tambahan (features):
kinerja yang diharapkan atau karakteristik pelengkap.
c)
Kesesuaian (conformance): kepuasan yang
didasarkan pada pemenuhan persyaratan yang telah ditetapkan
d)
Keandalan (reliability): kepercayaan terhadap jasa
dalam kaitannya dengan waktu.
e)
Serviceability: Kemampuan untuk melakukan
perbaikan apabila terjadi kekeliruan.
f)
Esteika (aesthetics): pengalaman pelanggan
yang berkaitan dengan perasaan dan panca indera.
g)
Persepsi : reputasi kualitas.
11. Fungsi Jaminan Mutu Dalam
Manajemen Mutu Terpadu
Rekomendasi
yang dihasilkan dari teknik-teknik statistis sering kali tidak dapat dilayani
oleh struktur pengambilan keputusan yang ada. Pengendalian mutu (quality
control) berkembang menjadi pemastian mutu (quality assurance). Bagian
pemastian mutu difokuskan untuk memastikan proses dan mutu produk melalui
pelaksanaan audit operasi, pelatihan, analisis kinerja teknis, dan petunjuk
operasi untuk peningkatan mutu. Pemastian mutu bekerja sama dengan bagian-bagian
lain yang bertanggung jawab penuh terhadap mutu kinerja masing-masing bagian.
12. 3 Pengertioan Tentang Quality
Asurance / Jaminan Mutu
a) Dr.
Donabedian, A, seorang ahli dalam Quality Assurance memberikan definisi QA dari
aspek kesehatan sebagai “menjaga kualitas termasuk kegiatan- kegiatan yang
secara periodik atau kontinu menggambarkan keadaan dimana pelayanan disediakan.
Pelayanan sendiri dimonitor dan hasil pelayanannya diikuti jejaknya. Dengan
demikian kekurangan-kekurangan dapat dicatat, sebab- sebab dari kekurangan itu
dikemukakan, dan dimuatkan koreksi yang diperlukan, menghasilkan
perbaikankesehatan dan kesejahteraan. QA dalam hal ini adalah proses siklus.
b) Quality
Assurance adalah suatu proses pengukuran mutu, menganalisis kekurangan yang
ditemukan dan membuat kegiatan untuk meningkatkan penampilan yang diikuti
dengan pengukuran mutu kembali untuk menentukan apakah peningkatan telah
dicapai. Ia adalah satu- satunya kegiatan yang sistematis, suatu siklus
kegiatan yang mempergunakan standar pengukuran ( palmer, H, 1983 )
c) Menurut
Joint commision on acreditation of hospital ( JCAH ), badan yang
menyelenggarakan akreditasi di Amerika, Quality Assurance adalah suatu program
berlanjut yang disusun secara objektif dan sistematik,memantau dan menilai mutu
dan kewajaran pelayanan terhadap pasien, menggunakan kesempatan untuk
meningkatkan pelayanan pasien dan memecahkan masalah yang belum terungkap.
13. Mutu di
bidang pendidikan meliputi 4 mutu input, proses, output, dan outcome, yaitu :
a) Input
pendidikan dinyatakan bermutu apabila telah berproses.
b) Proses
pendidikan bermutu jika mampu menciptakan suasana yang aktrif, kreatif dan juga
menyenangkan.
c) Output
dinyatakan bermutu jika hasil belajar dalam bidang akademik dan nonakademik
siswa tinggi.
d) Outcome
dinyatakan bermutu apabila lulusan cepat terserap di dunia kerja, gaji yang
wajar, dan semua pihak mengakui kehebatannya lulusannya dan merasa puas.
14.
Kepimpinan mutu merupakan kepimpinan
yang diharapkan untuk dapat berhasil, efektif dan efisien mampu memberikan
inspirasi dan motivasi. Kepimpinan yang efektif mempunyai 4 peranan kritis
sebagai berikut: pemimpin adalah penentu arah yang dinamakan visi, pemimpin
adalah katalisator perubahan, pemimpin adalah juru bicara professional dalam
rangka menerjemahkan visi dan pemimpin adalah pelatih (coach). Tolak ukurnya
ada dua yaitu kredibilitas dan kemampuan/kapabilitas.
15. Delapan
langkah pengendalian mutu tersebut terdiri dari :
P
berarti “Planning” (perencanaan) meliputi 4 langkah yaitu
:
1) Menentukan
pokok masalah
2) Mengidentifikasi
penyebab
3) Menentukan
Penyebab Utama
4) Menyusun
rencana penanggulangan
D
berarti “Do” (pelaksanaan) meliputi 1 langkah yaitu :
5)
Pelaksanaan penanggulangan/Pengumpulan
bahan
C berarti “Check” (meneliti hasil) meliputi 1 langkah yaitu :
6)
Meneliti hasil (compare tujuan dgn
hasil)
A
berarti “Action” (tindakan) meliputi 2 langkah yaitu :
7)
Standarisasi
8) Langkah berikutnya
3 Komentar
wah keren nih info nya. Thanks ;)
BalasHapusmakasih atas koment positifnya, blog ini sedang berproses dalam wawasan keilmuan, mudah-mudahan jadi inspirasi bagi kebaikan
BalasHapusgood
BalasHapus