PERSAINGAN PEMASARAN
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Pada
dasarnya persaingan dalam pemasaran adalah suatu hal yang lumrah dan harus
dihadapi oleh sebuah perusahaan atau industri, baik industri besar maupun
industri kecil, apalagi dewasa ini didalam situasi perdagangan bebas dan global
tingkat persaingan semakin ketat.
Untuk
menghadapi situasi tersebut para perusahaan berlomba untuk menjadi yang
terdepan didalam persaingan dengan melancarkan berbagai strategi untuk
menghadapi persaingan tersebut. Sebagaimana diutarakan oleh Kotler bahwa
perusahaan yang buruk adalah perusahaan yang mengabaikan para pesaingnya,
perusahaan yang biasa-biasa saja meniru para pesaingnya, sedangkan perusahaan
unggul adalah perusahaan yang memimpin atas para pesaingnya.
B.Rumusan Masalah
Dalam Bahasan ini akan coba kita
bahas dan kita jelaskan beberapa hal mengenai persaingan pemasaran;
a) Kekuatan
Persaingan
b)
Identifikasi Pesaing
c)
Analisis Pesaing
d)
Skema Sistem Intelijen Persaingan
e)
Skema Strategi Bersaing
f)
Keseimbangan Orientasi ke Pelanggan dan Orientasi ke Pesaing
C.Tujuan Makalah
Dengaan
penulisan makalah ini semoga kita semua dapat mengerti dan memahami tentang
persaingan pemasaran dan apa saja yang berkaitan dengan bahasan tersebut diatas.
BAB II
PERSAINGAN
PEMASARAN
A.
Kekuatan
Persaingan
Michael Porter memberikan identifikasi tentang adanya lima
kekuatan yang akan menjadi daya tarik keuntungan / profit dalam jangka panjang
suatu industri pasar atau segmen tertentu. Lima kekuatan tersebut adalah :
1. Para
pesaing industri
2. Calon
pendatang
3. Sustitusi
4. Pembeli
5. Pemasok
Kelima kekuatan tersebut akan
memberikan pengaruh dan ancaman besar didalam persaingan pasar, pengaruh dan
ancaman tersebut adalah :
1. Persaingan
segmen yang ketat
Kepentingan yang besar dari pesaing
dari suatu segmen akan menyebabkan terjadinya perang harga, iklan, promo produk
baru, sehingga berpotensi tinggi dan ketat untuk bersaing.
2. Pendatang
baru
Pendatang baru akan lebih muncul
pada segmen yang memiliki persaingan dan hambatan yang rendah sehingga potensi
masuk lebih tinggi, dan hambatan yang rendah untuk keluar.
3. Produk
Substitusi
Suatu segmen menjadi tidak akan menarik jika
terjadi substitusi produk yang actual dan potensial. Karena akan membatasi
harga dan laba.
4. Peningkatan
kekuatan posisi tawar pembeli
Jika pembeli memiliki posisi tawar
yang tinggi akan membuat segmen suatu produk tidak akan menarik. Posisi tawar
tersebut akan lebih berkembang jika terkonsentrasi dan terorganisir dengan
baik.
5. Peningkatan
kekuatan posisi tawar pemasok
Jika para pemasok perusahaan mampu
menaikkan harga dan mengurangi kuantitas pasok, hal inipun merupakan ancaman
suatu segmen.
B. Identifikasi
Pesaing
1)
Konsep Persaingan Industri
a.
Jumlah Penjual dan Tingkat Diferensiasi
Empat jenis struktur industri
1.Monopoli Murni
2.Oligopoli
3.Persaingan Monopolistik
4.Persaingan Murni
b.
Hambatan Masuk , Hambatan Mobilitas, dan Hambatan Keluar. Hambatan masuk
yang utama meliputi
1.
Persyaratan modal
2.
Skala ekonomis
3.
Persyaratan hak paten dan lisensi
4.
Kelangkaan lokasi, bahan baku, distribusi
Hambatan mobilitas akan terjadi suatu perusahaan
yang berusaha masuk pada segmen-segmen pasar yang lebih menarik. Sedangkan
hambatan keluar diantaranya :
1.
Tanggung jawab hukum dan moral kepada pelanggan, kreditor, dan karyawan.
2.
Pembatasan pemerintah
3.
Nilai sisa aset yang rendah akibat terlalu terspesialisasi / usang
4.
Kekurangan peluang alternatif
5.
Integrasi vertikal yang tinggi
6.
Hambatan emosional
c.
Struktur Biaya
Struktur biaya akan terjadi karena setiap industri
sebuah perusahaan akan memiliki beban biaya tertentu sehingga hal tersebut
perusahaan akan melakukan sebuah tindakan strategis.
d.
Tingkat Integrasi Vertikal
Sebuah perusahaan akan merasa lebih terjaga
eksistensinya apabila melakukan integrasi ke hulu atau ke hilir. Karena hal ini
akan cenderung menurunkan biaya dan perusahaan mendapat nilai lebih.
e.
Tingkat Globalisasi
Sebuah industri / perusahaan harus bersaing secara
global dan mengikulti kemajuan teknologi jika mereka ingin mencapai skala
ekonomi yang global dan besar.
2)
Konsep Persaingan Pasar
Para pesaing adalah
perusahaan-perusahaan yang bisa memuaskan konsumen dan pelanggan yang sama.
Konsep persaingan pasar ini akan membuka banyaknya pesaing-pesaing yang aktual
dan potensial yang lebih luas didalam segmen pasar yang sama.
C. Analisis
Pesaing
Sebuah perusahaan akan
selalu menganalisis dan mengidentifikasi pesaingnya, karena perusahaan tersebut
menginginkan dibarisan terdepan dalam persaingan tersebut. Analisis dan
identifikasi pesaing tersebut diantaranya :
1)
Strategi
Sebuah
perusahaan akan selalu memantau strategi pesaing utama mereka dan perusahaan
yang cerdik akan selalu merevisi strateginya dari waktu ke waktu.
2)
Tujuan
Sebuah
perusahaan harus pula menganalisis, apa yang dicari para pesaing mereka di
pasar? Faktor apa yang menjadi pendorongnya?. Karena berbagai latar belakang
pesaing akan ikut menentukan tujuan dari para pesaing di pasar.
Hal
yang cukup mendominasi tujuan para pesaing di pasar adalah
mereka berusaha memaksimalkan laba mereka baik itu laba jangka pendek
maupun laba jangka panjang. Sehingga dengan demikian perusahaan akan selalu
memantau rencana ekspansi para pesaingnya.
3)
Kekuatan dan Kelemahan
Selain
hal tersebut diatas, perusahaan akan menganalisis kekuatan dan kelemahan
pesaing mereka di pasar. Maka hal yang dilakukannya adalah mereka akan berusaha
menempati salah satu dari enam posisi dibawah ini :
1.
Dominan ; Perusahaan mengendalikan perilaku pesaing dan memiliki pilihan
yang luas atas pilihan-pilihan strategis.
2.
Kuat ; Tindakan independen yang aman dari perusahaan untuk jangka
pangjang tanpa memperhatikan tindakan pesaing.
3.
Unggul ; Kekuatan perusahaan dan peluang yang dimiliki dioatas rata-rata
untuk bisa memperbaiki posisinya.
4.
Dapat dipertahankan ; Kinerja sebuah perusahaan yang memiliki peluang
dibawah rata-rata dan dibiarkan perusahaan dominan, berada dilevel kepuasan
memadai dan bisa menjaga kesinambungan bisnis.
5.
Lemah ; Kinerja perusahaan yang dibawah level persaingan, tetapi memiliki
peluang perbaikan, memperbaikinya atau keluar dari bisnis.
6.
Nonviable, tidak dapat dipertahankan ; Perusahaan yang tidak memilki
kinerja dan tidak punya peluang perbaikan.
4)
Pola Reaksi
Berbagai
respon dan reaksi yang timbul terhadap berbagai serangan para pesaing di
pasar. Bruce Henderson berpendapat bahwa
hal ini tergantung kepada equilibrium persaingan.
Pada
ununnya ada tiga variable yang dipantau ketika menganalisis pesaingnya ;
1.
Share of market, pangsa pasar ; pangsa pesaing atau pasar sasaran.
2.
Share of mind, Pangsa ingatan ; seberapa besar pelanggan mengingat nama
pesaing yang ada dalam pikiran.
3.
Share of heart, pangsa hati ;
seberapa besar pelanggan mengingat perusahaan dalam hal suka tidak suka
terhadap produk suatu perusahaan.
D. Skema
Sistem Intelijen Persaingan
1)
Empat Langkah Utama
a.
Pembentukan Sistem
Dibutuhkan
banyak identifikasi informasi, sumber, SDM dalam pengelolaan sistem tersebut.
b.
Pengumpulan Data
Pengumpulan data secara kesinambungan dari lapangan, saluran pemasaran,
pemasok, perusahaan periset pasar dan sebagainya.
c.
Evaluasi dan Analisis Data
Pemeriksaan validitas data dan reliabilitasnya, diinterprstasi dan
diorganisasikan.
d.
Penyebarkuasan Informasi dan Pemberian Tanggapan
Data dan informasi utama harus disampaikan secara lengkap kepada
pengambil keputusan dengan suatu sistem untuk dijadikan pertimbangan dan
keputusan.
2)
Analisis Pesaing
a.
Analisis Nilai Pelanggan
Nilai yang
didapat ; Para pelanggan memilih dari berbagai tawaran yang bersaing
berdasarkan yang dapat memberikan nilai paling banyak dari pelanggan :
Nilai Pelanggan = Manfaat pelanggan –
Biaya pelanggan
b.
Kelas – Kelas Pesaing
1.
Paling kuat versus lemah
2.
Pesaing dekat versus jauh
3.
Pesaing yang baik versus buruk.
E. Skema
Strategi Bersaing
1)
Strategi Pemimpin Pasar
Banyak
industri atau perusahaan-perusahaan yang
mengakui adanya suatu pemimpin didalam persaingan pasar. Perusahaan tersebut
memiliki pengaruh dan pangsa pasar yang cukup besar yang berkaitan dengan suatu
produk. Kepemimpinan pasar tersebut biasanya memimpin atas pesaingnya didalam
perubahan harga, pengenalan produk baru, distribusi, dan promosi. Untuk
mencapai tingkatan menjadi pemimpin didalam persaingan tersebut, sebuah
perusahaan harus memiliki hal :
a.
Memperluas Pasar Keseluruhan
Pemimpin pangsa pasar akan diuntungkan jika pasar
keseluruhan meluas. Pemimpin pasar harus mencari :
1.
Pemakai baru
2.
Penggunaan baru
3.
Penggunaan yang lebih sering
b.
Mempertahankan Pangsa Pasar
Pemimpin
pangsa pangsa harus tetap mempertahankan bisnisnya yang sedang berjalan. Karena
akan terus mendapat tekanan dari para pesaingnya. Maka tindakan-tindakan paling
konstruktif diantaranya :
1.
Inovasi terus menerus
2.
Memimpin industri dalam pengembangan produk dan pelayanan pelanggan baru,
efektifitas distribusi, dan penurunan biaya.
3.
Meningkatkan daya saing dan nilai bagi pelanggan.
4.
Prinsip penyerangan militer ; Komandan berinisiatif, kecepatan, kelemahan
musuh.
c.
Strategi Bertahan
Strategi
bertahan adalah mengurangi kemungkinan serangan, mengalihkan serangan ke
wilayah yang kurang berbahaya dan mengurangi intensitas serangan.
1.
Pertahanan rusuk ; membuat pos penjagaan diluar untuk melindungi sisi
yang lemah dan sebagai basis inovasi untuk serangan balik.
2.
Pertahanan mendahului ; menyerang
sebelum diserang.
3.
Pertahanan serangan balik ; menyerang secara frontal, menghantam
rusuknya, atau gerakan menjepit. Ataupun
juga penggunaan kekuatan, pengaruh ekonomi dan politik.
4.
Pertahanan bergerak ; memperluas pasar ke wilayah baru yang akan
berfungsi sebagai pusat pertahanan dan penyerangan masa depan.
5.
Pertahanan mundur ; Mundur terencana ( planned contruction ) / mundur
secara stategis ( strategic withdrawal ), bukan meninggalkan pasar tetapi
meninggalkan wilayah yang lemah dan memperkuat wilayah yang besar dan kuat.
d.
Memperluas Pangsa Pasar
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam peningkatan
dan perluasan pangsa pasar :
1.
Kemungkinan timbulnya tindakan anti monopoli.
2.
Biaya ekonomi.
3.
Perusahaan mungkin melakukan strategi pembauran pemasaran yang keliru
dalam mengejar pangsa pasar yang lebih tinggi.
2)
Strategi Penantang Pasar
Perusahaan
yang berada dipuncak dalam persaingan disebut pemimpin pasar, sedangkan
perusahaan-perusahaan yang berada diurutan kedua, ketiga dan seterusnya adalah
perusahaan pengikut. Mereka bias mengambil salah satu dari dua sikap ;
menyerang pemimpin dan pesaing secara agresif untuk mendapat pangsa pasar, atau
; mengikuti permainan dan tidak menimbulkan gejolak pasar.
a.
Tujuan dan Lawan Strategis
Secara umum tujuan penantang pasar adalah
meningkatkan pangsa pasar, mereka harus menentuka siapa yang harus diserang ;
1.
Menyerang pemimpin pasar.
2.
Menyerang perusahaan seukuran yang tidak bekerja dengan baik dan yang
kekurangan dana.
3.
Menyerang perusahaan kecil local dan regional.
b.
Strategi Penyerangan Umum
1.
Serangan frontal, ( frontal attack ) ; sipenyerang menyamakan produk,
iklan, harga, dan saluran distribusi pesaing.
2.
Serangan rusuk , ( flank attack ) ;
pemusatan kekuatan untuk menyerang kelemahan.
3.
Serangan pengepungan, ( encirclement attack ) ; merebut bagian yang besar
dari daerah musuh melalui serangan kilat, meliputi serangan besar dibeberapa
front.
4.
Serangan menghindar, ( bypass attack ) ; menghindari musuh dan menyerang
pasar yang lebih mudah untuk memperluas basis daya.
5.
Perang gerilya ( guerrilla warfare ) ; Serangan kecil dan berkala untuk
mengganggu dan menurunkan semangat musuh sehingga perusahaan tersebut
mendapatkan tempat berpikak permanen.
c.
Strategi Penyerangan Khusus
Disamping lima
strategi atas, penantang pasar harus juga mengembangkan strategi-strategi
khusus ;
1.
Diskon harga
2.
Barang dengan harga lebih murah
3.
Barang yang bergengsi
4.
Penganekaragaman produk
5.
Inovasi produk
6.
Perbaikan pelayanan
7.
Inovasi distribusi
8.
Penurunan biaya manufaktur
9.
Periklanan intensif
3)
Strategi Pengikut Pasar
Tidak
semua perusahaan nerambisi untuk menjadi pemimpin pangsa pasar, mengacu kepada
pertimbangan internalnya mereka memutuskan mengikuti perkembangan pimpinan
pangsa pasar, dengan meniru atau memperbaiki produk baru pimpinan pangsa pasar.
Karena dengan hal tersebut mereka bisa mendapat laba tinggi, karena tidak
memerlukan biaya inovasi apapun.
Hal tersebut diatas
bukan pula mengartikan pengikut pasar tidak mempunyai strategi. Dia harus tahu
cara :
1.
Mempertahankan pelanggan dan memperoleh
pelanggan baru
2.
Dia juga harus bertahan dari serangan penantang
3.
Mempertahankan biaya produk yang rendah
4.
Mutu produk
5.
Pelayanan yang tinggi
6.
Berusaha masuk pasar baru
7.
Mmenentukan arah pertumbuhan dengan tidak mengundang serangan balik.
4)
Strategi Pengisi Relung Pasar
Strategi
pengisi relung pasar ini adalah alternative pengikut pasar untuk menjadi
pemimpin di pasar kecil, atau relung pasar (niche). Karena mereka menghindari
persaingan dengan pasar besar dan
mengincar pasar kecil yang kurang dan lemah.
BAB III
KESIMPULAN
1.
Strategi pemasaran yang
effektif harus dipersiapkan dengan baik, mempelajari pesaing dan pelanggan
aktual dan potensial adalal penting dalam persaingan pasar ini. Hal-hal yang perlu
diidentifikasi meliputi : Strategi, tujuan, kekuatan, kelemahan, dan pola
reaksi pesaing. Selain itu mereka juga perlu merancang sistem intelejen
persaingan yang efektif.
2.
Pesaing terdekat perusahaan
adalah pesaing yang berusaha memuaskan pelanggan, konsumen dan kebutuhan yang
sama serta mengajukan tawaran yang sama pula. Disamping itu perusahaan juga
harus memperhatikan para pesaing latennya yang mungkin akan menawarkan strategi
baru dan strategi lain untuk memuaskan kebutuhan yang sama. Perusahaan harus
mengidentifikasi pesaingnya dengan menggunakan analisis industry dan analisis
berdasarkan pasar.
3.
Intelijen persaingan perlu
dikumpulkan, diinterprestasikan dan disebarluaskan secara terus menerus.
Seorang manejer harus dengan tepat waktu menerima semua informasi tersebut.
4.
Seorang manajer harus
menganalisis nilai pelanggan untuk bias mengungkap kekuatan dan kelemahan
perusahaan sendiri relative terhada pesaing. Sasaran analisis ini adalah
menentukan manfaat yang diinginkan para konsumen dan pelanggan dan bagaimana
mereka mempersepsikan nilai tawaran para pesaing.
5.
Pemimpin pasar yang memiliki
pangsa pasar terbesar di pasar produk yang relevan. Untuk tetap menjadi
perusahaan yang dominan, pemimpin pasar harus mencari strategi untuk
memperbesar oermintaan pasar secara keseluruhan dan berusaha melindungi pangsa
pasarnya saat ini dan berusaha untuk memperbesarnya.
6.
Para penantang pasar
menyerang pemimpin pasar dan pesaing lain secara agresif untuk memperbesar
pangsa pasar. Penantang dapat memilih dari lima jenis serangan umum: frontal,
rusuk, pengepungan, penghindaran, gerilya, atau kombinasinya. Penantang juga
harus memilih strategi khusus mendiskon harga, memproduksi barang bergengsi,
memproduksi barang yang lebih murah, memproduksi berbagai aneka jenis barang,
inovasi dibidang produk atau distribusi, memperbaiki pelayanan, menurunkan
biaya manufaktur, atau beriklan secara intensif.
7.
Pengikut pasar adalah
perusahaan peringkat dua setelah pemimpin pasar yang ingin mempertahankan
pangsa pasarnya dan tidak ingin menimbulkan gejolak. Pengikut dapat berperan
sebagai pemalsu, pengklon peniru, atau pengadaptasi.
8.
Pengisi relung pasar adalah
perusahaan yang melayani segmen pasar kecil yang tidak dilayani oleh perusahaan
besar. Kunci untuk menjadi perusahaan relung adalah spesialisasi.
DAFTAR
PUSTAKA
Philip Kotler,
BenyaminM. Olan, 2005, Manajemen Pemasaran, Jakarta, Intan Sejati
0 Komentar