MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAH ( KELAS VII )
Oleh :
Wawan Ridwan
Standar
Kompetensi :
Meningkatkan keimanan
kepada Allah melalui pemahaman sifat-sifat-Nya
Kompetensi
Dasar :
1. Mengidentifkasi sifa-sifat wajib Allah yang nafsiyah, salbiyah, ma‘ani,
dan ma‘nawiyah.
2. Menunjukkan bukti/dalil naqli dan aqli
dari sifat-sifat wajib Allah yang nafsiyah, salbiyah, ma‘ani, dan
ma‘nawiyah
Indikator
:
1. Siswa
dapat mengidentifkasi
sifat-sifat wajib Allah yang nafsiyah, salbiyah, ma‘ani, dan
ma‘nawiyah.
2. Siswa dapat menunjukkan bukti/dalil naqli dan
aqli dari sifat-sifat wajib Allah yang nafsiyah, salbiyah, ma‘ani, dan
ma‘nawiyah.
I.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu mengidentifkasi sifat-sifat wajib
Allah yang nafsiyah, salbiyah, ma‘ani, dan ma‘nawiyah.
2. Siswa mampu menunjukkan bukti/dalil naqli
dan aqli dari sifat-sifat wajib Allah yang nafsiyah,
salbiyah, ma‘ani, dan ma‘nawiyah.
II.
MATERI PEMBELAJARAN
Sifat
wajib Allah SWT
Sifat
wajib artinya sifat yang harus dimiliki oleh Allah SWT sebagai sifat
kesempurnaan-Nya.
1. Sifat Nafsiah ; Sifat nafsiah terdiri dari satu sifat wujud yang
artinya ada.
2. Sifat Salbiyah
a.
Qidam yang berarti Allah SWT terdahulu dan tidak bermulaan.
b.
Baqa’ yang berarti Allah SWT bersifat kekal.
c.
Mukhalafatu
lil hawadisi yang berarti Allah SWT
bersifat berbeda dengan ciptaan-Nya dan berbeda dengan segala hal yang baru.
d.
Qiyamuhu
binafsihi yang berarti Allah SWT
berdiri dengan sendiri-Nya.
e.
Wahdaniyah
yang berarti Allah SWT Maha Esa
3. Sifat Ma’ani
a.
Qudrah yang berarti Allah SWT Mahakuasa atas segala-galanya.
b.
Iradah yang berarti maha berkehendak, Allah SWT dalam mengerjakan sesuatu itu
atas dasar kehendak sendiri.
c.
Ilmun yang artinya Allah Maha Mengetahui.
d.
Hayat artinya hidup, bahwa Allah mengatur semua makhluk hidup.
e.
Sama’ yang artinya maha mendengar, bahwa tidak ada sesuatu yang tidak dapat
di dengar oleh Allah SWT.
f.
Bashar yang artinya Allah maha melihat atas apa-apa yang terjadi di dalam
dunia dan akhirat.
g.
Kalam yang berarti Allah maha berfirman (berkata-kata).
4. Sifat Ma’nawiyah
a.
Qadiran, artinya Maha Kuasa
b.
Muridan, artinya Maha Kehendak
c.
Aliman, artinya Maha Berilmu
d.
Hayyan, artinya Maha Hidup
e.
Sami’an, artinya Maha Mendengar
f.
Basiran, artinya Maha Melihat
g.
Mutakalliman, artinya Maha Berbicara
III.
METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah; digunakan agar siswa mendapatkan stimulan materi yang akan dibahas.
2. Inkuiri
dan aktif learning; digunakan dalam rangka menjadikan siswa dapat mengamati dan
menganalisis materi yang telah disampaikan.
3. Diskusi; bertujuan untuk menarik siswa agar ikut berpartisipasi aktif dalam
KBM.
4. Tanya Jawab; digunakan untuk memberikan pemahaman materi yang
kurang atau tidak dimengerti siswa.
IV.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal
a.
Guru
mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar siap memulai pelajaran;
b.
Guru
mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa;
c.
Apresepsi;
d.
Melakukan
tes penjajakan [pre-tes] dan mengidentifikasi keadaan siswa;
e.
Penjelasan
singkat tentang tujuan dan proses pembelajaran yang akan dijalani siswa.
2. Kegiatan Inti
a.
Guru
menjelaskan materi tentang sifat wajib bagi Allah.
b.
Guru memperlihatkan contoh dan bukti sifat-sifat
Allah dengan menggunakan audio visual.
c.
Guru membagi siswa dalam kelas menjadi beberapa
kelompok.
d.
Siswa
diberikan kesempatan untuk mendiskusikan materi yang telah disampaikan (audio
visual).
e.
Siswa mempresentasikan hasil diskusi dan pengamatan
audio visual.
f.
Siswa
diberikan kesempatan untuk menanyakan beberapa hal seputar materi tentang sifat
wajib bagi Allah SWT.
3. Kegiatan penutup
a.
Refleksi
(merefleksikan bahan yang telah diajar);
b.
Mengajak
siswa untuk membuat kesimpulan dari materi yang telah disampaikan;
c.
Post
test; dengan memberikan pertanyaan kepada siswa terkait materi yang telah
disampaikan;
d.
Memberikan
tes tulis guna penilaian dan evaluasi;
e.
Memberikan
stimulus materi yang akan disampaikan pada pertemuan selanjutnya;
f.
Penutup/do’a.
0 Komentar